Author: ira
•2:26 AM


Pelangi, entah berapa lama aku habiskan waktu menanti lengkungan balok warna-warni, merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Aku akan sabar menantinya, karena sekarang musim kemarau, dan tidak ada pelangi saat kemarau. Aku tahu benar itu, karena pelangi baru muncul seusai hujan turun.

Pada sore yang yang langitnya jingga, dan angin pun tenang, awan telah menjadi mendung, pekat sangat, sedang matahari mengintip merah dibalik cakrawala. Aku berharap hujan turun cepat, sebelum gelap.

Hujan riang, menyapa alam, mengoda debu, berjinjit di atap, membasahi batu, tapi hujan turun terlambat, malam telah merapatkan selimutnya. Dunia telah tidur lelap. Aku mengintip ke luar jendela dari kamarku yang senyap, tak ada bintang, tak ada bulan, apa lagi pelangi, aku tahu kini pelangi juga tak muncul malam hari, dan aku kecewa.

This entry was posted on 2:26 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 comments:

On December 1, 2009 at 8:55 PM , lilih muflihah said...

biarpun dia tak datang malam hari, keindahannya tetap terasa.

 
On December 1, 2009 at 9:23 PM , ira said...

@ Lili : iya mbak, tapi aku kecewa :(