•2:43 PM
Bolehkah, kuminta ingatanmu tentang aku?
Beberapa hari yang lalu aku kirim SMS kalimat di atas ke teman-teman dekatku. Jawaban dari mereka beragam;
- untuk apa? Jika kau ambil aku akan lupa terhadapmu.
- Boleh, tapi jangan semuanya, tinggalkan yang baik, toh memang aku tak mau mengingat yang buruk tentangmu.
- Maaf tak ku izinkan, karena aku ingin mengabadikan di prasasti hati.
- Kenapa tiba-tiba SMS gitu, lagi pula aku tak membahayakanmu dengan ingatan tentangmu.
Sungguh jawaban yang mengaharukan, dan mungkin hati kecilku berharap itu.
Rasanya aku senang ada teman-teman yang sudi mengingatku,bahkan mengabadikan.
Sunguh sesuatu yang indah. Terimakasih.
Ada beberapa dari mereka yang tidak menjawab. Ada sedikit rasa kecewa. Tapi mungkin mereka sebenarnya mengingatku, hanya saja mereka tidak dapat membahasakannya. Semoga saja begitu. (huuuuu ngarep……..)
Ada juga yang jawabannya “ada apa? Pernah aku sms, di bales “ini siapa ya” nyebelin ga sih?” Aku nyengir getir membaca sms ini, pernahkah? Seingetku tidak. Tapi mungkin bisa saja iya, masalahnya kemarin aku ganti HP ternyata tidak semua nomor terkopi. Tapi sungguh aku tak ingin melupakan satu orangpun yang pernah kukenal.
Aku ingin memiliki teman sebanyak air di laut, berkawan selamanya. Dalam. Berkejaran sepanjang waktu. Mencapai pantai, merapikan pasir berserak dan menjadikan pantai rapi.
Beberapa hari yang lalu aku kirim SMS kalimat di atas ke teman-teman dekatku. Jawaban dari mereka beragam;
- untuk apa? Jika kau ambil aku akan lupa terhadapmu.
- Boleh, tapi jangan semuanya, tinggalkan yang baik, toh memang aku tak mau mengingat yang buruk tentangmu.
- Maaf tak ku izinkan, karena aku ingin mengabadikan di prasasti hati.
- Kenapa tiba-tiba SMS gitu, lagi pula aku tak membahayakanmu dengan ingatan tentangmu.
Sungguh jawaban yang mengaharukan, dan mungkin hati kecilku berharap itu.
Rasanya aku senang ada teman-teman yang sudi mengingatku,bahkan mengabadikan.
Sunguh sesuatu yang indah. Terimakasih.
Ada beberapa dari mereka yang tidak menjawab. Ada sedikit rasa kecewa. Tapi mungkin mereka sebenarnya mengingatku, hanya saja mereka tidak dapat membahasakannya. Semoga saja begitu. (huuuuu ngarep……..)
Ada juga yang jawabannya “ada apa? Pernah aku sms, di bales “ini siapa ya” nyebelin ga sih?” Aku nyengir getir membaca sms ini, pernahkah? Seingetku tidak. Tapi mungkin bisa saja iya, masalahnya kemarin aku ganti HP ternyata tidak semua nomor terkopi. Tapi sungguh aku tak ingin melupakan satu orangpun yang pernah kukenal.
Aku ingin memiliki teman sebanyak air di laut, berkawan selamanya. Dalam. Berkejaran sepanjang waktu. Mencapai pantai, merapikan pasir berserak dan menjadikan pantai rapi.
Isi Hati
|
2 comments:
maaf jika aku bukan temanmu yang setiap saat ada untukmu..
maaf jika aku bukan temanmu yang bisa membuatmu rindu..
maaf karena sejuta kata tak kan mampu ungkapkan isi hatiku..
maaf, mungkin esok kan melupakanku ..
maaf jika aku tak kan bisa lupakanmu..
maaf, aku tak bermaksud merayu
maaf, aku adalah aku, bukan dia atau mereka..
maaf, like no other..
>Lili: Tidak ada yang harus dimaafkan, aku takan melupakan dirimu, karena teman yang menantangku untuk selalu menjadi lebih baik dan berarti di mata Illahi takkan tergantikan...