Jatuh Cinta. Sungguh perasaan indah yang sukar aku jelaskan secara gamblang. Jika boleh aku gambarkan menyerupai ombak yang riuh berkejaran lalu menghempas pecah di bibir pantai pada suatu sore yang langitnya merona jingga. (Lha…kok tambah rumit…)
Rumit memang, tapi sungguh aku tak mengundang perasaan itu untuk datang, sebaliknya aku membuat filter, tapi hati tetap tidak bisa memilih. Perasaan itu hadir, menyusup secara halus dan tiba-tiba, kemudian aku mendapati diriku penuh sesak, siap melambung.
Begitu indahnya Allah menciptakan cinta. Oleh sebab itu sesuai hukum alam -- yang indah untuk yang indah dan sebaliknya-- sudah sepantasnya kita menjaga keindahan cinta sesuai kehendak yang menciptakan, Allah.
Seharusnya cinta yang murni hanya kita persembahkan untuk-Nya, tapi cinta kepada hamba terlihat lebih memesona. Tidak mudah memang menjaga perasaan dan memurnikan cinta untuk-Nya, karena harus melawan syetan sedang kita berteman hawa nafsu.
Cinta memang selalu menarik untuk diceritakan, dan tak kan hilang kamuflasenya sampai akhir zaman, tapi cinta tetap indah pada saatnya apabila kita menaruh cinta untuk Allah di atas segala cinta selain kepada-Nya seperti Sajak berikut:
C I N T A ..........
Tuhan.... Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Tuhan.....
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap - Mu semakin menjadi
Tuhan.......
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai - Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada - Mu
Tuhan......
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu Agar tidak melebihi cintaku pada - Mu
Tuhan....
Ketika aku berucap aku cinta pada - Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada - Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena - Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa - apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berati
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya
Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja....
siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci....
dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja....
siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang kau cintai
~ Imam Ali R.A ~
•9:57 PM
Isi Hati
|
This entry was posted on 9:57 PM and is filed under
Isi Hati
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
9 comments:
Bohong...
cinta tuh bete'....
>Adhityaangga: Kasian amat si.. cintamu Bete'...
tertipu sesaat-- aku pikir, ini karya terbaiknya ira, ternyata aku tertipu... tp gpp, minimal bisa menikmati puisi yang mnurutku sangat menarik..
lg jatuh cinta yaaa...
>Anonim: aku tidak menipu..., aku tau ini siapa?
>rzn: inginnya hati jatuh cinta kepada-Nya setiap saat, tapi aku bukan pecinta yang tangguh.
Wah puisinya bagus banget?
Kirain puisi buatan sendiri ternyata...(hehe)
Menurutku cinta itu indah jika apa yang kita impikan terkabul tapi cinta juga begitu menyakitkan dikala kita harus terpaksa berpisah...
Salam kenal dari blogger Jatim.
cinta itu indah...ketika disandarkan pd Sang Pemilik Cinta...
TOP BGT mbak...^_^
> Rudy: Wah ada yg ketipu lg,he..he.. tapi aku g bermaksud begitu...
>Anum: Siiiippplah
Ya...ya...
Meski sempat ketipu tapi jujur aja pertama kali baca aku kagum lho ama puisinya??
Maaf belakangan ini aku lagi sibuk jadi nggak sempat posting baru...