Author: ira
•4:36 AM

Ini kisah seorang gadis cilik berumur lima tahun, pada saat ia bermain di pematang sawah mengijau bersama teman sebayanya, sekawanan anak berseragam merah putih melintas Hati Gadis Cilik bertanya "Kapan aku seperti mereka? Sekolah, berseragam, bernyanyi, menulis?"

Kini tiba saatnya bagi gadi cilik untuk menjawab pertanyaanya. Semalaman matanya tak terpejam, membayangkan apa yang akan terjadi esok.
Hari pertama mengenakan seragam merah putih membuatnya bangga, hati gadis cilik terbang menyentuh awan putih.
Hari terus berganti, sampailah pada pelajaran menggambar. Gadis cilik tidak dapat membuat gambar seperti yang dicontohkan ibu guru di papan tulis. Gadis Cilik akhirnya menangis hingga pipinya basah, tapi tetap ia tak bisa.

Gadis cilik berdo'a " Ya Allah, izinkan aku dapat membuat gambar itu". Karena gadis cilik masih terisak sang guru menghampiri, lalu menuntun tangannya, hingga akhirnya gadis cilik mampu membuat gambar sendiri.
Alhamdulillah! Syukurnya dalam hati.

Sejak saat itu gadis cilik yakin jika dirinya dapat melakukan seperti yang orang lain mampu lakukan.
Bersambung ke......

Apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Tuhamulah hendaknya kamu berharap.
(QS Alam Nasyrah {94} : 7-8 )

Selengkapnya..
Author: ira
•3:37 AM

Ini langitku
Tempatku mencipta pelangi

Kemarin telah usai
Merah
Tak semerah darah
Hitam
Bercampur

Kini sedang kucatkan pada langit berawan
hijau
Selembar pupus daun
Biru di ujung

Esok akan kuselesaikan,
Nila dan ungu
Putih, dipenghabisan.

Selengkapnya..